FKIP Universitas Dehasen Bengkulu
Tim Media FKIP | post : 06 Juli 2025
Bengkulu, 4 Juli 2025 — Suasana hangat penuh semangat kebersamaan mewarnai acara penutupan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Universitas Dehasen Bengkulu Tahun 2025 yang digelar di Kelurahan Betungan, tepatnya di Jl. Raya Betungan Air Sebakul RT 30 RW 05, Kota Bengkulu. Kegiatan penutupan ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi momentum reflektif atas capaian pengabdian mahasiswa selama menjalani KKN di tengah-tengah masyarakat.
Hadir langsung dalam acara ini, Rektor Universitas Dehasen Bengkulu, Prof. Dr. Husaini, SE, M.Si, Ak, CA, CRP, yang dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh mahasiswa, dosen pendamping, perangkat kelurahan, dan warga masyarakat yang telah bahu-membahu mendukung suksesnya kegiatan ini.
“KKN Tematik ini adalah cermin dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang sesungguhnya. Saya melihat langsung bagaimana mahasiswa kita hadir di tengah masyarakat, mendengarkan, membantu, dan menjadi bagian dari solusi atas persoalan riil yang ada. Ini bukan hanya tentang teori, tapi praktik nyata membangun bangsa dari bawah,” ungkap Prof. Dr. Husaini dengan penuh kebanggaan.
Sambutan yang menginspirasi juga disampaikan oleh Ketua Yayasan Dehasen Bengkulu, Dr. H. Bando Amin C. Kader, M.M., yang menekankan pentingnya nilai kemanusiaan dan pengabdian sebagai pondasi utama pendidikan tinggi.
“Universitas tidak boleh hanya menjadi menara gading. Mahasiswa harus turun ke masyarakat, merasakan denyut kehidupan rakyat, dan belajar menjadi pemimpin yang bijak dari pengalaman di lapangan. KKN ini menjadi salah satu cara kita membentuk karakter unggul dan empatik pada mahasiswa Universitas Dehasen Bengkulu,” tutur Dr. Bando Amin.
Suasana semakin khidmat ketika Komandan Distrik Militer (Dandim) 0407/Kota Bengkulu, Kolonel Inf. Widi Rahman, S.H., M.Si., memberikan sambutan yang menggugah jiwa nasionalisme.
“Sebagai prajurit TNI, saya sangat bangga melihat semangat mahasiswa yang rela turun langsung ke masyarakat, berjuang dengan ilmu dan kepedulian. Ini sejalan dengan nilai-nilai bela negara. Pengabdian tidak hanya dilakukan dengan senjata, tetapi juga dengan pikiran, hati, dan tindakan sosial yang membangun,” tegas Kolonel Widi Rahman dengan penuh semangat.
Tak kalah penting, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Dehasen Bengkulu, Dr. M. Karona Cahya Susena, dalam laporannya menyampaikan bahwa KKN Tematik 2025 ini melibatkan ratusan mahasiswa lintas program studi yang tersebar di beberapa titik strategis, dengan fokus utama pada penguatan literasi masyarakat, pemberdayaan UMKM, pelatihan digital, promosi kesehatan, hingga edukasi lingkungan.
“Mahasiswa kami telah melakukan lebih dari 30 program kerja kolaboratif yang berbasis kebutuhan lokal. Mereka tidak hanya hadir, tapi benar-benar menjadi bagian dari masyarakat. Ini menjadi bukti bahwa Universitas Dehasen Bengkulu hadir untuk membangun dari desa, dari komunitas terkecil,” ungkap Dr. Karona.
Dukungan penuh juga diberikan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang diwakili oleh Dekan FKIP, Dra. Asnawati, S.Kom., M.Kom., Wakil Dekan, Dr. Feby Elra Perdima, M.Pd., dan Ketua Prodi Pendidikan Jasmani, Martiani, M.TPd. Ketiganya terlihat aktif berdiskusi dengan masyarakat dan memberikan motivasi kepada para mahasiswa agar terus mengembangkan potensi diri, baik secara akademik maupun sosial.
“Saya menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mahasiswa FKIP dan lintas program studi Universitas Dehasen Bengkulu yang telah melaksanakan KKN Tematik ini dengan penuh semangat, tanggung jawab, dan kepedulian terhadap masyarakat. Ini adalah bukti nyata bahwa mahasiswa kita tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki jiwa sosial dan pengabdian yang luar biasa. Saya juga berterima kasih kepada masyarakat Kelurahan Betungan yang telah menerima dan mendukung anak-anak kami dengan hangat selama mereka menjalankan pengabdian di sini. Semoga pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam perjalanan mereka sebagai calon pendidik dan pemimpin masa depan,” ungkap Dekan FKIP, Dra. Asnawati, S.Kom., M.Kom.
Acara ini semakin lengkap dengan kehadiran para Dekan selingkung Universitas Dehasen Bengkulu, para dosen, tokoh masyarakat, serta warga sekitar yang sejak awal turut menyambut hangat kehadiran mahasiswa di lingkungan mereka.
Sementara dari pihak pemerintah daerah, hadir mewakili Walikota Bengkulu, Ibu Dra. Rosminiarti, yang menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Pembangunan, Ekonomi, dan Keuangan. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan pemerintah daerah untuk menjawab tantangan pembangunan yang kompleks.
“Kami sangat menyambut baik kolaborasi seperti ini. Mahasiswa adalah agen perubahan, dan kehadiran mereka di tengah masyarakat bisa menjadi penggerak transformasi sosial. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan diperluas ke wilayah lain di Kota Bengkulu,” ujar Dra. Rosminiarti.
Penutupan KKN Tematik 2025 ini berlangsung semarak. Selain sambutan resmi, acara juga diisi dengan penampilan seni budaya lokal oleh mahasiswa dan warga, pemutaran video dokumentasi perjalanan KKN, serta penyerahan kenang-kenangan dan cinderamata kepada tokoh masyarakat serta perwakilan pemerintah setempat.
KKN Tematik 2025: Bukan Akhir, Tapi Awal Perjalanan Pengabdian
Program KKN Tematik Universitas Dehasen Bengkulu 2025 memang telah resmi ditutup, namun semangat pengabdian, kebersamaan, dan nilai-nilai gotong royong yang tertanam selama pelaksanaan akan terus hidup di hati setiap peserta. Kegiatan ini bukan hanya menjadi ajang pembelajaran, tapi juga wadah pembentukan karakter mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa yang cerdas, empatik, dan berdaya guna.
Universitas Dehasen Bengkulu melalui LPPM dan seluruh civitas akademik berkomitmen untuk terus melanjutkan program-program pengabdian yang berkelanjutan dan berdampak langsung kepada masyarakat. Sebab bagi Unived, kampus bukan hanya tempat belajar — tapi juga tempat tumbuh untuk memberi.