Bengkulu 29 Juni 2024, ruang Mikro Teaching lantai 4 Kampus 1 Universitas Dehasen Bengkulu dipenuhi dengan semangat dan antusiasme para mahasiswa Sastra Inggris yang akan menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) tahun 2023. Acara pembekalan ini berlangsung dari pukul 10.00 hingga 12.00 dan dihadiri oleh 18 mahasiswa yang akan ditempatkan di berbagai lokasi PKL, seperti 10 mahasiswa yang di tempatkan di Universitas Pakuan Bogor, Kantor Imigrasi Klas I TPI, Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, PT. Yodan Land Group, SD Pelita Kasih, dan SMPN 13 Bengkulu Tengah.
Acara dibuka dengan sambutan dari Sekretaris Program Studi Sastra Inggris, Bapak Dhanu Ario Putra, M.Hum, yang bertindak sebagai moderator. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya PKL sebagai bagian integral dari kurikulum yang tidak hanya memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa, tetapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi dunia kerja yang sebenarnya. “PKL ini adalah kesempatan emas bagi kalian untuk menerapkan ilmu yang telah kalian dapatkan di bangku kuliah ke dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Manfaatkan waktu ini sebaik mungkin untuk belajar dan berkontribusi,” ujarnya.
Sesi pertama dibawakan oleh Dekan FKIP Universitas Dehasen Bengkulu, Ibu Dra. Asnawati, M.Kom. Dengan tema “Integritas dan Profesionalisme di Dunia Kerja,” Ibu Asnawati menekankan pentingnya sikap profesional dan integritas dalam setiap tindakan yang dilakukan di tempat kerja. “Integritas adalah pondasi dari kepercayaan. Tanpa integritas, sulit bagi kita untuk membangun hubungan yang baik di tempat kerja,” tegasnya. Beliau juga memberikan beberapa contoh nyata mengenai pentingnya integritas dan profesionalisme dalam dunia kerja, serta bagaimana mahasiswa dapat menerapkannya selama PKL.
Pemateri kedua, Ibu Dr. Lyna Tri Astuti Beru Sembiring, M.Pd., Wakil Dekan FKIP Universitas Dehasen Bengkulu, menyampaikan materi dengan tema “Komunikasi Efektif dalam Lingkungan Kerja.” Ibu Lyna menjelaskan bahwa kemampuan berkomunikasi yang baik adalah kunci sukses dalam dunia kerja. “Komunikasi yang efektif tidak hanya tentang bagaimana kita berbicara, tetapi juga bagaimana kita mendengarkan dan memahami lawan bicara kita,” jelasnya. Ia juga memberikan beberapa teknik komunikasi yang dapat membantu mahasiswa dalam berinteraksi dengan rekan kerja dan atasan mereka selama PKL. “Salah satu teknik yang penting adalah mendengarkan dengan empati. Ini akan membantu kalian memahami perspektif orang lain dan membangun hubungan kerja yang lebih baik,” tambahnya.
Sesi terakhir dibawakan oleh Kepala Program Studi Sastra Inggris, Ibu Merry Rullyanti, M.Pd., yang mengangkat tema “Penerapan Ilmu Sastra Inggris dalam Dunia Kerja.” Ibu Merry menjelaskan bahwa ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa selama kuliah, seperti analisis teks, kemampuan menulis, dan keterampilan berbahasa Inggris, sangat relevan dan dapat diterapkan dalam berbagai bidang pekerjaan. “Kalian akan menemukan bahwa banyak aspek dari ilmu Sastra Inggris yang dapat membantu kalian di tempat kerja, mulai dari kemampuan analisis yang tajam hingga kemampuan komunikasi yang baik,” katanya. Ibu Merry juga mengingatkan para mahasiswa untuk terus belajar dan beradaptasi dengan lingkungan kerja yang dinamis. “Jangan takut untuk bertanya dan mencari tahu hal-hal baru. Dunia kerja adalah tempat yang penuh dengan pembelajaran,” tambahnya.
Setelah penyampaian materi dari ketiga pemateri, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Para mahasiswa PKL diberikan kesempatan untuk bertanya dan berdiskusi dengan para pemateri mengenai berbagai hal yang terkait dengan persiapan PKL mereka. Salah satu mahasiswa yang akan menjalani PKL di Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, menyatakan kekhawatirannya tentang bagaimana menghadapi situasi di mana ia merasa tidak mampu atau kurang percaya diri. “Bagaimana cara mengatasi rasa tidak percaya diri ketika kita merasa tidak mampu dalam suatu tugas?” tanyanya. Menanggapi pertanyaan ini, Ibu Asnawati memberikan nasihat yang bijak, “Rasa tidak percaya diri adalah hal yang wajar, terutama ketika kita menghadapi sesuatu yang baru. Yang penting adalah bagaimana kita menghadapinya. Jangan takut untuk meminta bantuan dan belajar dari orang lain. Ingatlah bahwa setiap orang pernah berada di posisi yang sama seperti kalian sekarang.”
Selain itu, salah satu mahasiswa lainnya yang akan menjalani PKL di Universitas Pakuan Bogor, menanyakan tentang bagaimana cara membangun hubungan kerja yang baik dengan rekan kerja yang berbeda latar belakang budaya. “Bagaimana cara kita beradaptasi dengan rekan kerja yang memiliki latar belakang budaya yang berbeda?” tanyanya. Menjawab pertanyaan ini, Ibu Lyna menjelaskan bahwa kunci utama adalah sikap terbuka dan mau belajar. “Setiap budaya memiliki keunikan dan nilai-nilai yang berbeda. Dengan bersikap terbuka dan mau belajar, kita bisa memahami dan menghargai perbedaan tersebut. Ini akan membantu kita membangun hubungan kerja yang harmonis,” jawabnya.
Acara ditutup dengan doa dan foto bersama. Para mahasiswa tampak lebih siap dan bersemangat untuk menjalani PKL mereka setelah mendapatkan banyak ilmu dan motivasi dari acara pembekalan ini. Beberapa mahasiswa menyatakan rasa terima kasih mereka atas pembekalan yang diberikan. “Saya merasa lebih siap dan percaya diri untuk menghadapi PKL setelah mendengar pemaparan dari para pemateri. Terima kasih banyak atas ilmu dan motivasinya,” kata salah satu peserta PKL yang akan ditempatkan di PT. Yodan Land Group.
Secara keseluruhan, acara pembekalan PKL 2024 ini berjalan dengan lancar dan sukses. Para mahasiswa mendapatkan banyak wawasan dan pengetahuan yang berguna untuk menghadapi dunia kerja. Dengan bekal yang telah mereka dapatkan, diharapkan mereka dapat menjalani PKL dengan baik dan mendapatkan pengalaman yang berharga untuk masa depan mereka.