Bengkulu, Dehasen – Program Studi Sastra Inggris FKIP Universitas Dehasen Bengkulu (UNIVED Bengkulu) menggelar kuliah pakar di Aula Kampus 1 UNIVED, Rabu (11/10/2023). Tema besar yang diusung dalam kuliah pakar yang digelar adalah Linguistik Korpus. Peserta yang hadir terdiri atas dosen, seluruh mahasiswa Prodi Sastra Inggris, dan umum. Turut hadir pula perwakilan dari Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu.
Pembicara yang dihadirkan dalam kegiatan kuliah pakar yakni Gede Primahadi Wijaya Rajeg, Ph.D., Dosen FIB Universitas Udayana Bali sekaligus Peneliti Post-Doctoral di Faculty of Linguistics, Philology, and Phonetics, Univesity of Oxford.
Dra. Asnawati, M.Kom, Dekan FKIP UNIVED, dalam sambutannya menyebut bahwa kuliah pakar ini sangat penting untuk mengembangkan kemampuan ilmiah bagi mahasiswa. Hal ini dikarenakan materi atau tema yang dibawakan merupakan isu pendekatan penelitian terbaru dan sangat berkaitan dengan kemampuan penggunaan komputer untuk pengolahan data terkait kebahasaan.
“Dengan digelarnya kuliah pakar ini saya berharap kemampuan dosen dan juga mahasiswa Sastra Inggris ini dapat meningkat. Hal ini tak lepas dari tema yang kita angkat hari ini berkaitan dengan korpus yang juga tak bisa dilepaskan dari kemampuan penguasaan komputer. Dengan demikian, harapan saya, setelah kuliah pakar ini berakhir, akan ada yang mengimplementasikan dalam penelitian baik untuk skripsi maupun penelitian untuk publikasi jurnal,” tutur Dekan FKIP tersebut.
Dalam pemaparannya, Gede Primahadi mengemukakan materi mengenai teknik analisis dasar linguistik korpus. Beliau menyebut bahwa penelitian linguistik korpus cenderung baru digunakan dalam penelitian. Selain itu, dalam paparannya, linguistik korpus tidak digunakan sebagai teori namun lebih ditekankan pada pemanfaatannya sebagai pendekatan penelitian. Lebih lanjut, pemateri mengemukakan mengenai tahapan dalam penelitian dan pemanfaatan lingusitik korpus dalam penelitian.
“Saya lebih sering menerapkan linguistik korpus bukan sebagai teori namun sebagai pendekatan penelitian sehingga mengimplementasikannya dalam penelitian yang saya lakukan. Tahapan penelitian linguistik korpus tak bisa lepas dari pendekatan kualitatif untuk pengolahan data dengan urutan dan pengklasifikasian berupa daftar frekuensi (frequency list), kolokasi, serta konkordansi (concordance),” jelas Dosen sekaligus Peneliti asal Bali tersebut.
Lebih lanjut, Gede Primahadi juga mengenalkan mengenai aplikasi AntConc untuk menganalisis lingusitik dalam naskah atau teks dalam bentuk digital. Teknik dan tips penggunaan aplikasi tersebut juga dijelaskan dan dipaparkan secara rinci. Ia menyebut, dengan aplikasi dikenalkan, data linguistik korpus dapat diketahui hasilnya berdasarkan klasifikasi data yang diperlukan dengan kata target yang dicari.
Reporter: Eko Setyawan